Senin, 23 Maret 2015

Berfikir Positif

Assalamu'alaikum....


Berpikir Positif~

Kau tahu? Orang-orang mengingatkan kekhilafan kita adalah bukti rasa sayangnya kepada kita, bukti rasa peduli kepada saudaranya.

Tapi entah jikalau seseorang yang tidak menjawab salam dari kita. Bukankah menjawab salam saudaranya itu harus? Tapi cukup berpikiran positif aja. Mungkin dia tidak mendengar ucapan salam dari kita

Tujuan menyapa adalah mempererat ukhuwa bukan maksud apa-apa.

#Salam Senja ^_^

Pecutan Hati

Assalamu'alaikum....

Selamat sore ^_^
Hmm seharian ini kau lebih banyak bersyukur atau mengeluh? Buat renungan aja sih :)
Apapun yang terjadi tetaplah menjadi orang yang sama, yang membawa senyum keceriaan dan kebahagiaan untuk orang disekitar. Jangan pedulikan seberapa buruk hari ini dan situasi dalam hati, tetaplah hadirkan keceriaan untuk memecahkan suasana menjadi lebih meriah. Karna dari situlah kita akan merasa menjadi orang paling beruntung, karna mampu berbagi kebahagiaan dengan orang disekitar. Kehadiran kita akan terus diharapkan. Dan kita akan selalu dikenang, meski Tanpa ada dan tidaknya kita.

Syukuri apa yang kau miliki, baik orang ataupun barang. Bahkan nikmat iman dan nikmat sehat, yang nggak semua orang memiliki itu. Berhenti mengeluh jangan lupa selalu bersyukur.

Jumat, 20 Maret 2015

Ice Cream

Assalamu'alaikum...

Haiii haiii...selamat malam man-teman!
Jumpa lagi dengan "Nurul Khikmah"
Asli dua kelinci, yang pasti bukan kawe-kawean.

\(' v ')/ \(' v ')/ \(' v ')/ \(' v ')/

Yipppiii.. Terlihat jelas emot di atas, menunjukan suatu kebahagiaan. Ceritanya aku baru aja di beliin ice cream sama si kakak. Duh, kakak baik banget sih :* timpuk kakak pakai bantal! *eeh -____-!


Ice cream Magnum dan KW Magnum*eh, Feast maksudnya. Habisnya mirip sih <(")


Jadi tadi sore itu, pingiiiiinn bangeeettt.. Minum sesuatu yang segar dan dingin. Dan udah ada niatan jugak buat mampir beli Es Klamud, atau Es Kelapa Muda.
Hmm sueeggerr banget pasti. Dan biasanya tidak jauh dari tempat kerjaan aku, banyak penjual kaki lima berjejer rapih menjajakan kuliner. Salah satunya yaa penjual es itu.

Tentunya bukan hanya Es Klamud saja yang bisa kita temui tapi, ada jugak yang menjual EPI *Es Pisang Ijo*, Es Burjo *Es Bubur Kacang Hijau*, Es Buah, Es Durian.
Dan hari ini..entah kebetulan atau emang para penjual es-nya udah laku semua, atau malah mereka udah ada sepakat, pulang lebih awal supaya ngak ketemu aku?? Duhh, jangan-jangan ada salah satu penjual es yang merasa cemburu, gegara pernah lihat akunya beli es di tempat lain? Jangan gitu donk! Yaa  mau gimana lagi cobak, aku kan pingin menikmati es yang lainnya jugak. heuu~heuu~heuu ;___;
Atau nih, jangan-jangan penjual es-nya takut aku hutangin yaa?gegara lihat tanggalan. Sekarang kan tanggal tua, pasti bla~bla~bla~ ?? Eeh padahal aku kan nggak pernah hutang es ;___;
Welleh >_< pemikiran macam apa ini! 

Peringatan! Abaikan saja pemikiran superr absurd di atas. \(T-T)/

Wokeee...positive thinking, Nur!
Hmm..
Mungkin, belum rejeki aku kali yee?Ahh tapi penasaran nih aku nya, masa nggak ada satupun sih penjual es. Yang biasanya mangkal di sepanjang jalan Kalimantan, pada kemana cobak??
Yaaudah deh! Dengan tertunduk lesu aku hanya bisa menelan air liurku, bahkan otak ku pun tak mau kalah, masih saja menerka-nerka tentang apa, mengapa dan bagaimana, alasan para penjual es yang mendadak hilang. Padahal siang tadi masih terlihat aktifitas masing-masing dari penjual es itu \(.___.)/

Sesampainya di rumah, tak kudapati kakak di dalamnya. Atau kakak salah masuk ke dalam rumah keong? Atau bekicot? Eleh pemikiran macam apa pulak ini >_<
Padahal biasanya kakak lebih dulu tiba di rumah. Ahh "mungkin dia lembur" fikirku saat itu.
Tapi aku harus memastikan jugak, kakak beneran lembur, atau ada sesuatu yang membuatnya telat pulang di rumah? Yaudah deh lebih baik aku menelponnya saja.

------------

"Assalamu'alaikum, halloo kak! Kakak belum pulang..?" aku mengawali percakapan di telepon.

"Wa'alaikumsalam, belum. Mungkin habis maghrib pulangnya.." jawab kakak.
"Eehh, emang kenapa.?" sambungnya lagi.

"Eh, itu..mm, aku pingin es kak! Hehee, tapi nggak ada yang jualan" jelasku pada kakak.

"Oh, yaudah nanti pulangnya tak beliin.." ucapnya lagi.

"Hihihi..iyaa kak,! Makasih kakak. Yaudah kakak hati-hati di jalan yaaaa. Assalamu'alaikum." aku mulai mengakhiri percakapan.

"Iyaaaa.. Wa'alaikumsalam." kakak pun mulai menutup telponnya.

------------------
20 menit berlalu...

"Halllo..Assamu'alaikum.." kakak meneleponku.

"Yaaa, wa'alaikumsalam. Kenapa kak??" aku mulai menjawab teleponnya.

"Nggak ada penjual es nih, gimana?? Tak beliin ice cream aja, mau?" kakak mulai bercerita.

"Hmm, begitu yaa. Ya udah ngakpapa.." jawabku singkat.

"Okeee.." kakak pun menutup teleponnya.

-----------

Jazakumullah khayran katshiran.
Semoga Allah membalas kebaikan mu.
Aamiin Yaa Allah.

Sayang kakak :* 
Seret kakak ! *eeh
Ambil tali jemuran, iket kakak! *eeh
Celupin kakak ke dalam minyak panas! Goreng kakak, gorenggg! *eeh, apalah ini \( .__.)/

Maklum, udah malam! Mulai ngelantur nih ngetiknya \(>_<)/

Yaa udah ah! Sebelum janur kuning melengkung itu artinya..... Pprrriiiittt.."!! STOP ! STOP ! Heiiii.. Kamu! Iyaaa kamu! Entrostop, *eh >_< 

Daripada makin ngelantur ngetiknya, mending aku kelarin. Abis gitu membuat peta di bantal *eh apalah ini, aib sendiri di buka >_<
yaudah ah.!
sudah malam..ikan bobok *eh lagi*

Oyasumi minna :*
Semoga hari esok lebih baik dari hari ini.. ^_^

Kamis, 19 Maret 2015

RINDU *2*

Assalamu'alaikum...

----Teruntuk Mamah, yang saat ini berada di Syurga-Nya----

RINDU



Mah,
Selepas kau pergi meninggalkan, aku menjelma batu kerikil yang usang
Penuh debu, diselimuti kesepian dan kesakitan.

Mah,
Ingin sekali aku duduk berdua
Denganmu dengan jarak yang begitu dekat
Tanpa ada satupun sekat.

Mah,
Aku rindu peluk hangat
Saat diluar sana, cemooh terasa begitu menyayat.
Aku rindu engkau belai
Lalu terlelap di alam mimpi

Mah,
Begitu banyak kesedihan
Yang tak mampu ku ucap
Begitu banyak luka hati
Yang tak sanggup ku ungkap
Aku amat rindu, kala kau menenangkanku
Dan mendekapku.

Mah,
Aku rindu kau beri rangkulan
Dengan wajah yang ditaburi ssenyuman manis
Kala aku bersedih
Menangis dan meringis

Mah,
Aku rindu senyuman hangat
Disaat tak ada lagi yang menguatkan

Mah,
Aku tak bermaksud membuatmu bersedih
Kala aku mengungkapkan rindu ini

Mah,
Semoga Allah memberikan tempat terindah
Yakni Syurga Firdaus
Untuk Mamah dan Abah.
Aamiin, Aamiin, Aamiin Yaa Rabbal'alamin

Sayang Mamah :*
Sayang Abah :*
Sayang Kaka :*
Nurul sayang kalian :*


RINDU *1*

Assalamu'alaikum...

Hay, Malam?
Apa kabar?
Hari ini kau tersenyum cerah, membuat sinarku lebih terang dari biasa

Rindu rasa ini
Di mana rasa lelah itu ada
Ingin rasa segera terlelap

Malam, aku rindu saat pertemuan.
16 awal tahun yang menyenangkan.

Ia menunggu kami dengan senyum
Dan pelukkannya.

Malam, apa kabar?
Salamkan pada penunggu bintang.

#Rindu Almarhum Abah :(











Euphorbia Dan Si Manis Berbaju Merah

Assalamu'alaikum ...

Haiiii .. Selamat soreee!
Alhamdulillah, udah sampai rumah nih akunya ehehe :3 habis balik gawe. Hmm disore hari ini kebetulan lagi ada kesempatan buat bloging, yaudah deh aku mau share sedikit nih kejadian di hari jum'at kemarin.
 Wokeee.. sesuai sama judul yang di atas Langsung aja aku ceritain kronologisnya!

-----
Jum'at, 13, Maret, 2015.

Aku menikmatinya.
Hembusan semilir angin sore yang menyejukan seolah ingin menghapus rasa lelahku. Deburan ombak pun acap kali kerap terdengar, meskipun samar-samar.

Dibawah langit biru yang membentang luas, aku mengayuh sepeda melewati jalan setapak. Entah kenapa meskipun ada pilihan jalan lain untuk menuju rumah, tetapi aku lebih memilih menyusuri dan melewati jalan setapak.

Saat melewati salah satu rumah warga, yang letaknya berada di tepi jalan setapak, aku menghentikan laju sepedaku.
Kulihat ada 4 anak kecil yang tengah asyik bermain dan berlari-berlari. Salah satunya itu "Si Manis Berbaju Merah".

Aku ingat betul. Ia mengenakan baju merah, wajahnya yang amat manis, jika ku kisarkan usianya mungkin 4 tahun.
Ia berlari menghampiri dan memberikanku sekuntum bunga Euphorbia, aku sempat terkejut, dan refleks! Tanganku pun segera menyambut jemari mungil nan halus yang mengengam sekuntum bunga itu.

"Terimakasih de," ucapku kala itu.
Tapi ia hanya tersenyum polos, kemudian berlari menyusul teman-temannya, ia meninggalkanku tanpa sepatah katapun. Aku masih terdiam ditempat itu, ku pandangi bunga euphorbia yang berwarna merah ke orange-an itu. Lalu ku mulai mengayuh laju sepedaku kembali.

Sesampainya dirumah, aku segera mencari tempat untuk menyimpan bunga Euphorbia yang cantik itu. Yesss! Seruku dalam hati, aku menemukan tempat lada yang sudah lama tidak digunakan.
Kemudian aku mencuci tempat lada itu, ku tuang air lalu ku letakkan bunga Euphorbia di dalamnya.



Ahhh...cantiknyaaaaa~


Cantik sekali bukan! Hmm sayangnya aku tidak tahu siapa nama anak kecil itu :(
Tapi kurasa, di lain hari aku bisa bertemu dengannya kembali. Pasti anak kecil itu tinggal tidak jauh dari jalan setapak yang sering ku lalui setiap harinya
Yaa semoga saja!

Bahkan sampai hari ini, saat aku posting cerita ini. Bunganya masih nampak segar. Aku menyimpannya di dalam kamar.
Adik kecil, pemberian darimu sangat berkesan untuk ku :)
Meski hanya sekuntum bunga, tetapi...aku sangat menyukainya.

Makasiihhh anak manis, kakak sayang kamu :*

Selasa, 17 Maret 2015

Judulnya"Ciee"

Assalamu'alaikum...

Selamat malam calon imam! *Eeh* selamat malam teman-teman! Alhamdulillah yaaa, saya masih diberi kesempatan buat posting disini lagi. (0.0)

Helloooooo ...! Kok pada diam? Masih ingat sama saya kan? Iya ini saya, orang yang selalu berharap terucap dalam bait do'a di setiap sholatnya *Ups! 
Dan berharap hadir dalam mimpinya, bawa seember air buat ngeganti alarm tetangga. Jiaaah!kenapa saya demen banget yaa nyebut tetangga?

Padahal faktanya, saya tuh nggak punya tangga di rumah, yang punya tangga tuh tetangga depan rumah, tetangganya tetangga belakang rumah, tetangganya tetangga di kampung tetangga tetangganya
*syukurin pusing bacanya!

Wokeh,.ayam saori (di baca i'am sorry)
Kenapa ayam saori? Tanya dong tanya! Duh, tuh kan! Pada diam aja. Kalian kenapa sih, man-teman? Galau? Atau gegana? Ooh, lagi sakit gigi toh! Pantesan merem aja dari tadi. *Eeh! <(")

Wokeh, lanjut!
Disini saya sebagai orang yang nggak mau di samain sama Teteh Syahrini, juga masih ngak mau nolak di panggil Chibi, asal bukan Chili, apalagi Cipika-Cipiki. Oh no! Jangan cipika-cipiki, kalau cincin nikah belum tersemat di jari. Wokeh, Mas broo, Mba broo?Wokeh aja daaahh (.__.)

Cieeee, tadi kesebut cincin dijari yaaah??
Hayoooo..siapa yang nyebut tadi?
Cieeee, kok pada diam aja? Cieee, pada nggak bisa jawab yaa? Cieee yang nggak bisa jawab, cieee yang bisanya cuma ketawa-ketawa aja.
Cieeee, yang mulai ditekuk mukanya. cieee, yang disangka gila karena suka baca postingan saya. Cieee, postingan saya banyak yang baca. Cieee, senengnya dimana-mana.
Cieee, makasih banyak yah! Buat calon mertua *Eh! Salah, buat para tetangga maksudnya. Duh, salah lagi! Buat para pembaca sebenarnya.  ^_^


Akhir-akhir ini sayanya jarang posting, gegara disibukan oleh seabrek-abrek aktifitas yang cukup padat *cuih sok sibuk* cieee~
Tapi.. Tetap bakal posting kok, udah banyak bangettt soalnya yang pingin saya ceritain disini. Hmmm sabar yaaaa!
Yaaa, you know lah yaa~

Berhubung udah mulai sibuk, itu artinya saya harus pintar-pintar membagi waktu jugak! Cieeee.
Dan karena disini saya cuma bisa ngetik, jadi lebih leluasa buat ceritanya :D cieee~
Tapi tetap, Allah is number one ~ Dia lah satu-satunya tempat kita untuk curhat, selain hati dan fikiran menjadi tenang. Allah juga selalu memberi petunjuk buat hamba-hamba Nya :)

-------
Wokeh, Mas bro, Mbak bro, Dik bro. Dan semua yang suka dipanggil "Bro" saya yang masih saya ini, mau pamit undur diri dulu.

Ehem.. Ehem ..
***
Bu ijah makan pete
Segini dulu ajah postingan ane
Bubur sum-sum aura kasih
Assalamu'alaikum, dan terimakasih

Cieeeee~

16 Maret 2015.